Stop bandingin hidup kamu dengan orang lain

Hidup bukan hanya sebuah perbandingan. Kita sering menemui titik-titik berat dimana pertanyaan ketidaksyukuran berserakan dikepala kita. Bisa jadi keluarga, cinta, cita dll.

Kemarin saya dipertemukan seorang anak ditempat saya bekerja kidsuka, kidsuka  tempat Playground anak. Kebetulan saya bagian resepsionis. Tepat pukul jam berapa ya lupa pokonya waktu jam anak-anak pada sekolah.
Ada 2 anak sekitar umur 13 tahunan, main.
Terus saya tanya

" De Naha teu sakola ? ( De kenapa gak sekolah ?)
" Henteu teh teu sakola. ( Gak teh gak sekolah) " jawab anak 
" Oh tos uih? ( Oh udah pulang? ) 
" Henteu teh teu diteruskeun kudunamah SMP teh" ( Gak teh gak sekolah harusnya SMP) "...jawab anak itu sambil tersenyum
" Oh Naha? ( Oh kenapa? )
" Ulah kumamah teh " ( gak boleh sama mamah)
" Tapi hyg sakola? ( Tapi mau sekolah ? )
" Hoyong atu teh tapi da kumaha". ( Mau atu teh tapi ya gimana) " jawab anak itu..

Dalam hati " Ya Alloh sedih tapi gak bisa bantu, mimpi-mimpi mereka terbunuh sedari kecil."

Kadang Alloh menampar saya dengan hal-hal kecil, bahwa kesyukuran itu dekat syaratnya adalah ikhlas menerima.

Mungkin dalam hati si anak atau aku, kamu dan manusia lainnya pernah terbesit dalam hati kenapa harus dilahirkan dari keluarga ini? Keluarga yg punya harta banyak? Keluarga yg ini itu, gak bisa mewujudkan harapan cita-cita ,  dll. 

Gak adil sekali rasanya , ah mungkin disini letak kesalahan kita kalimat itu adalah gambaran   yg nyata bagaimana kita bersikeras  menolak kenyataan.

Tapi ,hidup adalah tentang kita  manusia, kita semua punya porsi bahagia, ciptakan dan jemput dengan cara kita masing-masing.
Selalu suka dengan percakapan org asing yg gak sengaja ketemu ditempat paling random, betapa selalu ada pelajaran berharga yg bisa diambil dari kisah mereka, masalah mereka, kekurangan mereka.
Semakin sadar betapa setiap orang punya medan  juangnya masing-masing, mereka diberi kekuatan yg sempurna untuk menjalani peran dan tantangannya masing-masing untuk memberikan manfaat dimedannya masing-masing.

Jadi gak perlu iri dengan jalan hidup, gak perlu merasa orang lain lebih beruntung, gak perlu merasa gak berguna paling sampah pokoknya. Toh ada org yg lebih menderita dibanding kita.
Gak perlu mengutuki taqdir bukanlah ia yg menciptakanmu pasti paling tahu kebaikan apa yg ada dirimu :)
Untuk kamu yg sedang kepayahan digilas realita ,
Tak mengapa menangislah sampai hatimu lega. Memangnya kenapa kalo nangis ?  Biar saja. Panggil namanya  luapkan hingga lukamu mengering.
Percaya selalu ada alasan untuk bertahan. 
Selalu, selalu. 
Selama kita mampu.

Gak ada perjuangan yg remeh, yg ada hanya perjuangan yg alloh kasih sesuai porsimu.
Suatu hari didepan sana akan ada saatnya matahari dlm hidupmu akan terbit. Percaya gak kalo pemandangan paling indah itu muncul setelah badai? 

Aku yakin hari itu akan ada, tapi kita tidak bisa menyambut fajar sebelum menyelsaikan pekatnya malam.


Bertahanlah, ia akan berikanmu tenaga untuk mengahadapi.
Bertahanlah ia akan tunjukannmu jalan untuk dititi.

Yakin, yakin alloh kasih ujian ini Karna alloh Tau kamu mampu.



Cocoretan, 06 desember 2022
Tiara Syarah n



Komentar

Posting Komentar